Dalam perjalanan hidup, kita akan bertemu banyak orang — teman, sahabat, rekan kerja, hingga pasangan. Namun seiring waktu, kita pun akan menyadari bahwa tidak semua dari mereka akan terus ada dalam setiap fase kehidupan, apalagi saat kita berada dalam kondisi paling bawah atau paling bahagia. Itulah realita yang sering kali terasa pahit, tetapi sejatinya membawa pelajaran berharga.
Saat kita berada di titik terendah, tidak semua orang akan tinggal. Beberapa perlahan menjauh, bahkan menghilang. Mungkin karena tidak nyaman, tidak tahu harus bagaimana, atau memang kehadiran mereka selama ini hanya sebatas dalam situasi menyenangkan. Di sisi lain, ketika kita berhasil, sukses, atau sedang bahagia, tak jarang pula muncul orang-orang yang hanya hadir karena ingin bagian dari kebahagiaan itu, bukan karena benar-benar peduli.
Kenyataan ini kadang mengecewakan. Kita berharap orang-orang yang pernah tertawa bersama kita juga slot jepang akan bertahan saat kita menangis. Tapi hidup tidak bekerja seperti itu. Tidak semua orang memiliki hati yang kuat untuk menyelami luka kita, dan tidak semua orang tulus merayakan kemenangan kita.
Namun, di balik semua itu, tersimpan hikmah. Justru di saat-saat paling gelap dan paling terang itulah kita bisa mengenali siapa yang benar-benar peduli. Siapa yang memilih tinggal, bukan karena kewajiban, tapi karena kasih. Siapa yang mendukung, bukan karena keuntungan, tapi karena ketulusan. Mereka itulah yang layak dijaga.
Belajar menerima bahwa tidak semua akan bersama kita adalah bagian dari pendewasaan. Kita tak perlu memaksa seseorang untuk bertahan. Kita hanya perlu bersyukur atas siapa pun yang memilih tetap tinggal, serta merelakan mereka yang pergi. Karena pada akhirnya, hidup bukan tentang seberapa banyak orang yang datang dan pergi, tapi tentang siapa yang benar-benar hadir dengan hati.
Kita juga diajak untuk menjadi pribadi yang tidak hanya hadir di saat senang, tapi juga sanggup menopang orang lain di saat sulit. Jadilah seseorang yang kita sendiri butuhkan di masa-masa paling berat: yang mendengar tanpa menghakimi, yang tinggal tanpa diminta.
Hidup akan terus berjalan, dan kita akan terus bertemu orang baru. Tapi pelajaran tentang siapa yang benar-benar “ada” akan membentuk kita jadi pribadi yang lebih bijaksana dan kuat. Tidak semua mereka akan bersama kita di saat susah dan senang — dan itu tidak apa-apa. Karena yang penting adalah, kita tahu siapa yang layak kita pertahankan, dan siapa yang cukup kita kenang.
Baca Juga: Komunitas Scooter Indonesia: Lebih dari Sekadar Hobi, Sebuah Gaya Hidup